I N D O F E S T
9 Nov 2019 - 08:06 PM

Indovest Dorong Industri Outdoor Adventure di Jatim

Image_not_found Pengunjung memadati pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) yang berlangsung pada 7-10 November 2019 di JX International Exhibition, Surabaya. (Foto: Beritasatu Photo)

Surabaya, Beritasatu.com - Para pecinta dan penggiat wisata alam bebas (outdoor) di Jawa Timur (Jatim) antusias menyambut gelaran pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2019 yang berlangsung pada 7-10 November 2019 di JX International Exhibition, Surabaya. Sekurangnya, lebih dari 5.000 pengunjung memadati pameran yang diikuti oleh 104 stan perlengkapan outdoor.

Ketua Pelaksana Indofest 2019, Aurora Ivonia, menyatakan, pameran ini menyediakan berbagai brand-brand perlengkapan outdoor dari dalam maupun luar negeri yang ditawarkan dengan harga dan promo menarik selama acara berlangsung.

"Pada acara yang mengangkat tema Extraordinary Outdoors ini, beragam stan yang menjual produk lokal atau impor menawarkan berbagai diskon menarik untuk para pegiat outdoor," kata Ivonia, di JX International Exhibition, Surabaya, Sabtu (9/11/2019).

Selain itu, lanjut Ivonia, Indofest 2019 juga menghadirkan talkshow dan sharing session berkaitan dengan kegiatan outdoor adventure maupun travelling.

"Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua, mewakili wisata alam di Jawa Timur yang potensinya luar biasa. Selain luas wilayah, potensi wisata alam juga sangat besar yang berdampak terhadap perkembangan industri outdoor adventure," kata Ivonia.

Ivonia berharap, kegiatan Indofest bisa mengedukasi, memotivasi dan memunculkan rasa kepedulian pengunjung terhadap alam dan lingkungan sekitar. Termasuk, memicu perkembangan dan inovasi terhadap industri wisata outdoor di Jawa Timur.

"Kami ingin kegiatan ini memberi pengalaman seru, menghibur dan semangat pantang menyerah dalam berkegiatan outdoor," tandas Ivonia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim, Handoyo, mengatakan, Jatim menyimpan potensi wisata yang cukup besar.

"Banyak kawasan hutan, gunung, dan pantai yang bisa diibaratkan sebagai tropical paradise. Semua itu bisa dinikmati oleh wisatawan penggemar khusus," jelas Handoyo.

Menurut Handoyo, aktivitas outdoor memiliki banyak kelebihan sebagai sarana menjaring minat wisatawan milenial. Terlebih, jika dibandingkan dengan aktivitas wisata di hotel-hotel berbintang, lama tinggal wisatawan minat khusus lebih panjang.

"Target dari Kementerian Pariwisata tahun ini 1 juta wisatawan mancanegara. Sampai saat ini, di Jatim sudah mencapai angka 800.000-an," ujar Handoyo.

Sumber berita: https://www.beritasatu.com/

Oleh : Amrozi Amenan / Feri Awan Hidayat