I N D O F E S T
04 May 2018 - 10:43 AM

Berbagi Pengetahuan di Indofest 2018

Image_not_found Suasana Indofest 2018. (Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah)

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Outdoor Festival atau Indofest 2018 resmi digelar mulai hari ini, Kamis (3/5) hingga Minggu (6/5). Kali ini, Indofest menggandeng beberapa pihak Taman Nasional di penjuru Nusantara untuk memamerkan potensinya.

Seperti 'ritual' pameran pada umumnya, berbagai macam produk mendapat pangkasan harga. Di acara Indofest 2018, yang menyediakan berbagai macam produk kegiatan luar ruang, diskon yang diberikan untuk barang-barang seperti sepatu, tas ransel, atau tenda ada yang mencapai 70 persen.

CEO COS Event Indofest 2018, Disyon Toba, mengatakan pada tahun keempat pelaksanaannya ini banyak sekali perbedaannya.

"Pada tahun pertama kedua temanya mengajak keluar ke alam. Di tahun ketiga adalah wonderlust, kita tekankan kegiatan di luar rumah adalah ke alam. Tahun keempat ini kita lebih untin dengan petualangan kita yakni, endless journey," kata Disyon, saat sambutan pembukaan di JCC Hall B Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).

Disyon mengatakan, Indofest dirancang sebagai festival kegiatan alam bebas terbesar di Indonesia yang bukan hanya bicara peralatan alam bebas, tapi juga pengetahuan dan wawasan pengunjungnya.

"Semua berkat dukungan dan keterlibatan produsen peralatan dari dalam dan luar negeri, termasuk penyedia jasa kegiatan alam bebas, promosi destinasi, beberapa federasi dan komunitas kegiatan luar ruang," kata Disyon.

Salah satu materi terkait kegiatan alam bebas yang dibahas di Indofest adalah teknik bertahan hidup dari beberapa kasus di alam seperti gigitan ular, atau ancaman lainnya yang bisa terjadi di alam.

Jadwal tersebut bisa dilihat di dekat stan penjualan tiket. Untuk bisa mendapatkan barang-barang atau materi terkait kegiatan alam bebas, pengunjung harus mengeluarkan uang Rp30 ribu.

Salah satu petugas Taman Nasional Gunug Merapi, Hamdan, mengatakan ajang seperti ini selayaknya bisa menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan tentang alam liar. Menurutnya banyak pendaki pemula yang kerap menganggap remeh kegiatan pendakian, dengan tidak membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup.

"Minimal buatlah perjalan pendakian itu aman dan nyaman. Kalau mau ambil foto buat eksistensi ya sah-sah saja, tapi jangan sampai mengabaikan keselamatan," kata Hamdan kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan saat ini media sosial berperan penting dalam membentuk pandangan seseorang terhadap sesuatu. Untuk itu ia mengingatkan agar lebih bijak dalam menyaring informasi yang berseliweran di dunia maya.
(agr)

Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/
(agr)